5 Perempuan Yang Mampu Merubah Dunia Dengan Kemampuannya

Unknown | 7:30 PM | 0 Komentar

Perempuan yang bisa bebas bersekolah dan bebas merintis karier, sekarang ini tidak luput dari perjuangan para perempuan-perempuan terdahulu.
Bahkan hingga kini, di daerah-daerah tertentu masih ada saja yang beranggapan bahwa tugas perempuan cukup berada di rumah untuk mengurus dapur dan pekerjaan rumah tangga. Di beberapa negara, bahkan perempuan masih tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan.
Di Indonesia sendiri, sudah seharusnya perempuan berterima kasih atas perjuangan Kartini. Karena keberaniannya mengubah dunia, kini kita, perempuan masa kini bisa bebas untuk berkarya di luar rumah.

1.  Malala Yousafzai
Malala Yousafzai merupakan gadis yang masih berumur 18 tahun. Saat usianya masih 12 tahun, Malala memberanikan diri menulis di blognya tentang kesulitan perempuan untuk bersekolah di bawah pemerintahan Taliban. Sedang menurutnya, semua berhak mendapat pendidikan, tak hanya lelaki. Tak mulus begitu saja, kaum Taliban menembak Malala di kepala dan leher. Penderitaannya membuahkan hasil, pada tahun 2014, saat usianya menginjak 17 tahun, ia mendapatkan nobel untuk ini. Kini Malala memberikan pidato di mana-mana tentang memerangi kebodohan dan hak perempuan.

2. Susi Pudjiastuti
Dilantiknya seorang Susi Pudjiastuti sebagai Mentri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja 2014, sempat menuai pro dan kontra. Hal ini dikarenakan, sebelum Ibu Susi, tidak ada mentri kita yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama. Tak hanya itu, Ibu Susi juga merokok dan bertato. Namun, di samping itu semua, terpilihnya Ibu Susi untuk mengurus kelautan dan perikanan tanah air kita ini bukan lah tanpa alasan. Ibu Susi dinilai sangat ahli di bidang ini karena meski bukan sarjana, beliau mampu menjalankan kerajaan bisnisnya di bidang perikanan hingga beromset 300 miliar. Ibu Susi mengajarkan kita agar tak menilai seseorang hanya dari penampilannya.

3.  Benazir Bhutto
Benazir Bhutto adalah perempuan pertama yang berhasil menjabat sebagai Perdana Mentri di Pakistan. Hal ini tidak lah gampang mengingat bahwa Pakistan adalah salah satu negara muslim di mana ajaran mengenai pembatasan hak-hak perempuan masih sangat kuat terjaga. Untuk mempertahankan posisinya, Benazir sempat harus diasingkan dari keluarganya. Dibantu kekuasaannya, Benazir juga memerangi diskriminasi perempuan. Beberapa pihak merasa bahwa wanita seperti Benazir harus mati. Benazir selamat dari percobaan pembunuhan yang pertama. Namun, ia kemudian terbunuh karena tembakan di leher saat ia baru kembali dari kampanye untuk mendapatkan posisinya kembali. 

4. Karlie Kloss
Si cantik mantan model lingerie Victoria’s Secret, Karlie Kloss ini juga merupakan seorang progammer yang handal. Tak hanya memakan ilmunya sendiri, Karlie pun mengampanyekan agar para perempuan muda juga turut ‘melek’ teknologi. Karena hal ini akan sangat membantunya di masa depan. “Setiap industri akhirnya akan menggunakan teknologi mengikuti kemajuan jaman. Jadi sebaiknya kita mulai belajar atau tertinggal jauh.  Khususnya untuk perempuan agar mulai belajar ‘ngoding’ agar bisa turut menjadi bagian dari perubahan jaman ini.” jelasnya.

5. Aulia Halimatussaidah
Aulia Halimatussaidah mengajak kita untuk percaya pada kemampuan diri sendiri. Sebagai perempuan, kita pun harus bisa mandiri dan berkarya dari bidang yang kita kuasai. Bagi Aulia, bidang teknologi informasi adalah lahan basahnya. Dari bidang ini, Aulia berhasil membentuk 3 perusahaan jasa yang kini sudah banyak digunakan masyarakat. Selain itu, Aulia juga merupakan orang dibalik nulisbuku.com. Lewat ini, Aulia ingin agar kita semua terbiasa menulis dan tidak kesusahan untuk menerbitkan buku karya kita sendiri.

Woww!! Hebat bukan!!

Source :
log.viva.co.id

Category:

0 Komentar