5 Negara Dengan Layanan Prostitusi Paling Murah di Dunia

Unknown | 7:18 PM | 0 Komentar

Prostitusi memang salah satu masalah yang akan selalu menjadi maslah disebuah negara, banyak faktor yang memicu hal tersebut, mulai dari himpitan ekonomi sampai pada kepuasan batin manusia yang tidak pernah usai serta keinginan memperoleh uang dengan cepat dan instan. Ini membuat sebagian orang khususnya wanita terjun ke dunia gelap yang satu ini. Bahkan orang yang sudah menjadi terkenal pun tak luput dari kasus prostitusi.

Prostitusi memang buruk, tapi kegiatan teresbut adalah cerminan jika di sebuah daerah tengah terjadi fenomena ketimpangan sosial. Para pekerja yang bergelut di dalamnya, merasa tidak mapan secara finansial sehingga melakukan pekerjaan yang tidak dituntut skill apa pun tapi bisa menghasilkan uang dengan cepat. Ya, dengan cara menjual diri kepada para lelaki hidung belang di berbagai tempat seperti lokalisasi.

Hal yang menggelitik tentang prostitusi selain alasan atau latar belakang, adalah juga tarif. Menurut data yang dilansir Havocscope, rata-rata upah prostitusi yang paling mahal di dunia adalah di Perancis. Percaya atau tidak, tarif servis wanita semalam di sini mencapai sekitar $ 40 ribu atau setara dengan Rp 526 jutaan. Layanan yang ditawarkan sendiri jelas bukan ecek-ecek, melainkan super mewah. Selain wanitanya cantik, di dalamnya juga termasuk layanan hotel dan juga bisa nonton festival film Cannes.

Berkebalikan dengan prostitusi elit di Perancis, di beberapa negara servis wanitanya benar-benar sangat murah, bahkan terlalu murah untuk ukuran orang Indonesia.

1. Syria dengan tarif $7 Per satu kali main
Berbicara tentang negara yang sedang mengalami banyak konflik dan juga krisi besar mungkin salah satu jawaban akan tertuju pada negara Syria. Yah negara kecil di timur tengah ini memang tengah mengalami masa krisis yang berkepanjangan. Selain krisis negara ini juga tengah mengalami kemunduran karena berbagai konflik yang menyebabkan rakyatnya harus hidup dalam keprihatinan.

Bahkan untuk mendapatkan kehidupan yang layak serta keselamatan yang terjamin sebagai warga pribumi lebih memilih menjadi pengungsi di negara tetangga atau yang lainnya. Menjalani kehidupan seperti itu memang sangat berat, terlebih menjadi pengungsi di negara yang bukan tanah kelahiran. Bahkan untuk mendapatkan sesuap nasi saja, mayorita kecil orang Syria khususnya kaum perempuan memilih menjadi seorang pekerja seks komersial di lingkungan gelap Syria.

Diketahui di kamp-kamp pengungsian orang-orang Syria ternyata ada kegiatan prostitusi. Ya, beberapa wanita muda dan berumur menawarkan diri mereka dengan tarif $7 per layanannya dan tidak dipatok dengan jam. Kegiatan ini diketahui banyak orang meskipun seolah terselubung. Biasanya oknum pekerja ini memakai uangnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.





2. Brazil Dengan Tarif $5,5 per Jam
Dikatakan brazil merupakan surga sepakbolanya dunia, sudah banyak pemain hebat yang terlahir disana. Walau dikatakan ekonominya tidak semaju Amerika atau Jepang diasia, soal olahraga sepakbola brazil tak perlu diragukan lagi. Apalagi berbicara tentang wagz nya, wanita dari brazil memang dikenal sebagai wanita kelas wahid yang selalu menggoda kaum adam di seluruh dunia.

Namun satu permasalahan yang dialami oleh pemerintah disana adalah kasus prostitusi yang meraja lela terjadi dikalangan masyrakatnya. Ada banyak alasan kenapa sebagian wanita di negara ini memilih jalan sesat. Ya, tentu saja alasan klasik yakni kemiskinan.

Soal tarif sendiri di sini sebenarnya bisa dibilang mahal, sekitar $ 60an atau sekitar Rp 790 ribu untuk satu jamnya. Namun, ini tarif untuk wanita-wanita dewasa. Sedangkan untuk para pekerja remaja usia sekitar 13 tahunan, tarifnya jauh lebih murah, sekitar $5,5 saja atau Rp 72 ribu. Remaja-remaja tanggung yang jadi pekerja nafsu ini biasanya diketahui oleh orangtuanya. Bahkan hasil dari bekerja ini seringkali memang untuk membantu ekonomi keluarga.


3. Mali Dengan Tarif $2 per Jam
Negara yang ada di benua Afrika ini tengah menghadapi krisis finansial nasional. Makanya, orang-orangnya pun melakukan berbagai macam cara agar bisa bertahan di kondisi memprihatinkan seperti itu. Termasuk dengan cara menjalani hidup sebagai pekerja pemuas pria bagi para wanitanya. Soal harga, prostitusi di sini juga dikatakan sebagai yang paling murah di dunia.
Tarif per jamnya sendiri hanya $2 saja atau sekitar Rp 26 ribuan. Tarif ini biasanya dipatok sama baik wanita usia matang atau remaja. Umumnya, sekitar 60 persen prostitusi di Mali dilakukan di jalanan sedangkan sisanya lewat rumah-rumah bordil.


4. India Dengan Tarif $1 per Jam
India merupakan negara penghasil orang-orang jenius di dunia. Kejeniusan dari orang-orang india memang diakui oleh dunia. Kita tentu tahu bagaimana orang india yang menjadi penguasa di beberapa perusahaan ternama dunia. Namun kejeniusan dari orang-orang India ternyata tidak bisa membuat perubahan yang lebih baik bagi tanah kelahirannya. Orang jenius India lebih memilih negara lain yang notabenya bisa membuat dirinya bahagia ketimbang membangun negaranya sendiri.

Karena itu tak heran jika ketimpangan sosial di negara bollywood ini sangatlah gila. Jembatan antara orang kaya dan orang miskin di negara ini hampir tidak ada, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin melarat. Tak ayal, hal ini pun mengakibatkan pada maraknya prostitusi. Namun, meskipun sebagian orang mengandalkan cara ini, mereka tetap hidup prihatin karena tarifnya yang terlalu murah.

Di India, tarif servis wanita per jamnya paling mahal hanya $1 saja. Tarif tersebut sendiri akan dipotong sebagian untuk diberikan kepada mucikari. Memang di India ini sangat miris. Setidaknya ada 3 jutaan wanita yang tenggelam dalam bisnis haram itu. Bahkan di negara Bollywood ini ada sebuah daerah prostitusi paling tua se-Asia bernama Kolkata.


5. Bangladesh Dengan Tarif $0,6 Per Jam
Satu lagi negara di Asia Selatan yang masuk dalam jajaran sebagai negara dengan kasus protitusi paling murah di dunia adalah Bangladesh. Negara yang mempuyai ikatan rumpun budaya dan bahasa dengan India ini memang terkenal akan konflik dan kehidupan yang susah dari masyrakatnya. Terlebih kasus penjualan manusia di negara ini sangatlah memprihatinkan.

Di sana, sudah menjadi hal yang umum soal eksploitasi manusia, khususnya wanita. Bahkan sangat lazim pula orangtua yang menjual anaknya sendiri kepada orang asing. Umumnya, semua wanita-wanita malang itu berujung pada satu hal. Ya, prostitusi.
Soal tarif, di sini bisa dibilang yang paling rendah di dunia. Bagaimana tidak, harganya sendiri rata-rata hanya $0,6 alias Rp 7ribuan per jamnya. Sama seperti harga rokok separuh bungkus merek ecek-ecek. Dari tarif itu, pekerjanya sendiri mendapatkan upah $0,18 atau Rp 2300an untuk tiap klien. Sungguh potret yang sangat-sangat memiriskan hati.



Source :
http://www.anakregular.com/2016/04/negara-dengan-layanan-prostitusi-paling-murah.html

 

Category:

0 Komentar