12 Mitos Tentang Kopi Yang Wajib Diketahui Para Pecinta Kopi
Bagi anda para penikmat kopi mungkin masih banyak yang belum tahu sepenuhnya apa saja fakta-fakta yang terdapat dalam kopi itu sendiri, kita ketahui bahwa kopi bukan saja minuman yang nikmat dilidah tapi kopi juga bisa menjadi wadah untuk kumpul bareng teman atau biasa juga disebut dengan istilah kopi darat.
Mitos minum kopi berasal dari zaman kuno.
Popularitas kopi telah membuat orang percaya berbagai hal yang berbeda
tentang bagaimana kopi mempengaruhi kesehatan kita. Beberapa hal tentang
kopi adalah benar, yang lain hanyalah sebuah mitos yang telah
dipertahankan selama bertahun-tahun.
Kopi sering disalahkan karena
kandungan utamanya, yaitu kafein. Kafein adalah zat alami yang
ditemukan dalam daun, biji atau buah-buahan, di lebih dari 60 tanaman.
Ini termasuk kopi, biji kakao, kacang cola dan daun teh, digunakan untuk
membuat banyak minuman ringan favorit atau minuman seperti kopi, teh,
minuman cola dan berbagai makanan, seperti cokelat.
Selama bertahun-tahun orang telah mengembangkan beberapa persepsi
tentang kopi. Banyak hal yang diyakini benar, tetapi ada juga beberapa
kesalahpahaman tentang efek kopi terhadap kesehatan kita. Di bawah ini
kami akan menjelaskan mitos kopi yang paling utama.
1. Kopi dapat menyebabkan insomnia?
Hal ini
terutama berlaku bagi mereka yang tidak terlalu sering meminum kopi.
Mereka mungkin mengalami insomnia dan tidur mereka terganggu jika kopi
dikonsumsi 30-60 menit sebelum tidur. Beberapa orang malahan tidak bisa tidur
sama sekali, meskipun mereka minum kopi tiga atau empat jam sebelum tidur. Semua kembali pada kepekaan setiap orang pada kopi.
Bagi
mereka yang minum kopi secara teratur, kafein tidak mempengaruhi tidur
mereka. Untuk mencegah insomnia dari kopi, solusi terbaik adalah dengan
tidak minum kopi atau tidak mengkonsumsi produk yang mengandung kafein
setelah jam lima sore.
2. Kopi membantu melepaskan stres?
Tidak!
Justru sebaliknyalah yang benar. Kafein membantu meningkatkan stres pada
orang-orang dengan adanya rasa cemas dan akan menambah penderitaan pada
orang-orang yang mengalami kepanikan.
3. Bisakah kita mengkonsumsi kopi sambil meminum obat?
Tidak
logis memang melarang konsumsi satu atau dua cangkir kopi untuk
seseorang yang sedang menjalani perawatan dengan obat-obatan. Perlu
dicatat bahwa kafein dapat meningkatkan atau melemahkan pengaruh
obat-obatan tertentu. Obat stres, anti-depresi,
dan obat tidur/bius tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan kopi
dalam jumlah besar. Obat-obatan jenis lain dengan kuantitas kopi yang
wajar (1 atau 2 cangkir) masih diperbolehkan.
4. Kopi dan rokok adalah kombinasi yang buruk?
Kopi dan rokok
biasanya dikonsumsi bersama-sama. Semua penelitian telah menunjukkan
bahwa perokok memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi kopi dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan non-perokok. Nikotin memiliki efek
mempercepat penghapusan kafein dari tubuh dan perokok merasa perlu untuk
mempertahankan tingkat kafein dalam tubuh sehingga meningkatkan asupan
kafein.
Menurut hasil penelitian, mereka yang berhenti merokok
tidak mengurangi konsumsi kopi sampai setidaknya enam bulan. Perlu
diingat bahwa kopi tanpa kafein akan meningkatkan keinginan untuk
merokok.
5. Kopi dapat memperlancar pencernaan?
Banyak
orang memiliki persepsi bahwa minum kopi setelah makan diperlukan untuk
melancarkan pencernaan. Namun berbagai penelitian tidak mengkonfirmasi
pandangan ini, terutama karena kopi membuat proses pencernaan makanan
lain menjadi lebih sulit. Sensitivitas setiap orang untuk kopi juga
relevan dalam kasus ini.
6. Kafein meningkatkan risiko penyakit jantung?
Pada
orang sehat, konsumsi kopi dengan tingkat sedang (2-4 cangkir sehari)
tidak memiliki efek buruk pada jantung. Tidak ada penelitian yang bisa
mengkonfirmasi bahwa ada hubungan antara serangan jantung dan konsumsi
kopi.
Sehubungan dengan tekanan darah, kopi, teh dan minuman lain
yang mengandung kafein, tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Beberapa orang yang sensitif terhadap kafein mungkin memiliki
kemungkinan kecil peningkatan tekanan darah, yang biasanya berlangsung
tidak lebih dari beberapa jam.
7. Kopi adalah candu?
Berhenti
mengkonsumsi kopi secara tiba-tiba bagi mereka yang minum kopi secara
teratur dapat membawa gejala sebagai berikut : kelelahan, mengantuk,
sakit kepala, dan iritasi. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul
setelah 12-14 jam dari gelas kopi terakhir. Dengan secangkir kopi
gejala-gejala tersebut akan menghilang segera. Namun sebetulnya
gejala-gejala tersebut secara bertahap akan hilang sepenuhnya setelah
satu minggu.
Tidak ada jumlah tertentu dari kopi, untuk
menciptakan ketergantungan pada kafein. Bahkan secangkir kopi atau tiga
minuman cola, sudah cukup untuk menimbulkan kecanduan pada individu yang
rentan.
8. Kafein meningkatkan risiko kanker?
Kecurigaan
bahwa kafein bisa menjadi pemicu beberapa jenis kanker belum dibuktikan
dengan penelitian ilmiah. Dua studi terbaru menemukan tidak ada
hubungan antara minum kopi dan kanker.
9. Kafein memiliki kontribusi terhadap perkembangan penyakit payudara?
Semua
studi klinis sampai saat ini menunjukkan bahwa konsumsi kafein tidak
meningkatkan risiko kanker payudara dan tidak terkait dengan
perkembangan penyakit payudara.
10. Kopi memperkuat seksualitas?
Kopi
tidak berhubungan dengan kelamin, tetapi dapat membantu menciptakan
suasana tubuh yang lebih baik. Meskipun ada kasus-kasus yang berhubungan
dengan kesuburan terkait konsumsi kopi yang berlebihan. Dalam kasus
seperti itu maka dianjurkan untuk pasangan membatasi konsumsi kopi.
11. Kafein lebih mempengaruhi anak-anak dibanding orang dewasa?
Anak-anak
tidak lebih sensitif terhadap efek kafein dibanding orang dewasa.
Secara umum kafein dikeluarkan dari tubuh dua kali lebih cepat pada
anak-anak dibandingkan pada orang dewasa.
Terlepas dari kenyataan
bahwa konsumsi kopi dengan tingkat sedang pada anak-anak tidak
menimbulkan risiko, kita harus tetap menghindari memberikan anak minuman
berkafein karena bisa mempengaruhi pola makan mereka.
Sebagai tambahan, anak-anak yang hiperaktif, kafein tidak boleh diberikan karena dapat menyebabkan agitasi (pergolakan emosi).
12. Kopi dapat membantu memulihkan anda dari mabuk?
Kita
perlu menegaskan sekali lagi bahwa kopi dapat membantu seseorang pulih
dari mabuk dan membuatnya merasa lebih tenang adalah benar-benar mitos.
Kopi tidak memiliki penawar untuk mabuk. Apa yang dilakukan kopi adalah
membantu orang yang mabuk tetap terjaga. Gangguan yang disebabkan oleh
konsumsi alkohol yang berlebihan tidak bisa diubah oleh kafein.
Sumber :
http://www.akuinginsukses.com/fakta-sebenarnya-tentang-mitos-minum-kopi/
0 Komentar