Tips Mengatasi Masalah Organ Kewanitaan / Vagina
Keseimbangan flora normal vagina dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormon, psikologis. stres, dan gaya hidup, juga obat-obatan dan tindakan medis yang melibatkan vagina. Masing-masing faktor ini berperan terhadap timbulnya masalah vagina. Jika tidak diobati, masalah vagina dapat mengakibatkan gangguan serius seperti infertilitas. Masalah vagina dapat berupa vaginitis (inflamasi vagina) atau infeksi jamur atau bakteri (vaginosis). Pada wanita, keluarnya sekret vagina merupakan hal yang umum dan alamiah. Perubahan pada jumlah, viskositas (kekentalan), warna, maupun bau dari lendir vagina mungkin menandakan adanya gangguan pada organ reproduksi.
Berikut ini tips untuk mengatasi masalah organ kewanitaan atau vagina
- Jalani diet seimbang dan banyak minum.
- Konsumsi yoghurt. Minuman ini mengandung Lactobacillus acidophilus.
- Batasi konsumsi gula karena dapat meningkatkan pertumbuhan jamur (ragi).
- Cukup tidur dan istirahat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
- Jangan menggaruk daerah vagina yang terasa gatal.
- Gunakan obat yang diberikan dokter secara teratur walaupun gejalanya sudah hilang karena infeksi kemungkinan masih terjadi.
- Anjurkan pasien untuk membicarakan masalah ini dengan pasangan seksnya dan mengajaknya untuk ikut diperiksa, terutama jika masalah vagina ini disebabkan karena infeksi bakteri.
- Hindari penggunaan tampon.
- Sedapat mungkin, hindari hubungan seksual sampai kondisi benar-benar sudah sembuh. Untuk menghindari terjadinya penularan, gunakan pelindung (misalnya kondom).
- Jangan gunakan zat atau benda apapun yang berpotensi menimbulkan alergi, terutama di sekitar daerah kelamin.
- Gunakan celana dalam atau celana luar yang terbuat dari katun dan tidak ketat.
- Cuci pakaian dalam dengan deterjen yang bersifat ringan dan jangan gunakan pelembut atau pewangi pakaian untuk membilas
- Ganti pembalut beberapa kali sehari untuk mencegah kekambuhan.
- Jaga kebersihan tubuh. Bersihkan/basuh daerah kelamin secara cermat sekurangkurangnya sekali sehari. Hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum. Basuhlah daerah kelamin dari arah depan ke belakang (anus).
- Karena wanita menopause lebih rentan mengalami masalah vagina, anjurkan mereka untuk berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk mengetahui perlu tidaknya terapi sulih hormon.
0 Komentar